Pelajaran 1 - Zaman Bapa-Bapa


LAMAN UTAMA | PEL. 2

Pelajaran 1 - Zaman Bapa-Bapa


Pendahuluan

Kursus tertulis Alkitab ini terdiri dari delapan pelajaran dan dirancang untuk memberikan kepada Anda sebuah gambaran yang lengkap tentang Alkitab. Anda akan belajar isi Alkitab secara umum, bagaimana membagi firman Allah dengan benar, apa yang harus dilakukan agar selamat dan bagaimana hidup sebagai seorang Kristen.

Alkitab terdiri dari 66 kitab: 1189 pasal dan 31173 ayat. Alkitab terdiri dari dua perjanjian yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Perjanjian Lama terdiri dari 39 kitab dari Kejadian sampai Maleakhi, sedangkan Perjanjian Baru terdiri dari 27 kitab dari Matius sampai Wahyu. Alkitab ditulis oleh kira-kira 40 orang penulis dalam kurun waktu kurang lebih 1600 tahun. Para penulis terdiri dari berbagai profesi, ada gembala, petani, raja, nelayan, tabib, pemungut cukai, dan lain-lain. Para penulis hidup di abad yang berbeda, banyak di antaranya tidak saling kenal satu sama lain. Tidak ada pertentangan satu sama lain. Hal ini terjadi karena semuanya dipimpin oleh Roh Kudus (2 Petrus 1:21).

Alkitab mencakup tiga zaman yang disebut dispensasi yaitu: zaman Bapa-bapa, zaman Musa, dan zaman Kekristenan. Zaman Bapa-bapa dimulai dari penciptaan dan berlanjut sampai 2500 tahun atau sampai Musa memimpin umat Allah keluar dari Mesir dan tiba di gunung Sinai. Zaman Musa (disebut zaman Musa karena Musa adalah pemberi hukumnya) mulai dari gunung Sinai dan berlanjut sampai kepada kematian Yesus di kayu salib atau kira-kira 1500 tahun lamanya. Zaman ini kadang-kadang disebut juga zaman Yahudi. Zaman Kekristenan dimulai pada hari Pentakosta (Kisah Rasul 2) dan masih berlanjut hingga sekarang ini.

Zaman Bapa-Bapa

Pelajaran pertama ini akan difokuskan pada bahasan mengenai zaman Bapa-bapa. Istilah Bapa-bapa berasal dari kata Patriakh yang berarti bapa sebagai pimpinan keluarga atau suku.

Selama zaman pertama sejarah Alkitab ini belum ada sistim keimamatan seperti imam-imam yang dimiliki bangsa Israel yang berasal dari suku Lewi. Bapa (kepala keluarga) atau orang tertua pada satu suku dianggap sebagai pemimpin. Allah berbicara langsung kepada para patriakh ini untuk menyatakan kehendak-Nya. Tidak ada bagian dari Alkitab yang ditulis selama zaman Bapa-bapa ini. Bukan saja para Bapa-bapa dianggap pemberi hukum, mereka juga merangkap sebagai imam, mereka membangun mezbah dan mempersembahkan korban untuk keluarga. Mezbah dapat dibangun dimana saja dan biasanya didirikan pada suatu kesempatan khusus.

Nuh membangun sebuah mezbah bagi Tuhan dan mempersembahkan korban pada waktu meninggalkan bahtera (Kejadian 8:20). Abraham membangun sebuah mezbah bagi Tuhan setelah Allah berjanji untuk memberikan tanah Kanaan (Kejadian 13:14-18). Yakub membangun sebuah mezbah di Betel sebab Allah menampakkan diri kepadanya di sana, ketika dia lari dari saudaranya, Esau (Kejadian 35:6, 7). Karena Bapa-bapa ini yang memimpin dalam ibadah maka zaman ini disebut zaman Bapa-bapa.

Peristiwa-Peristiwa Penting

Karena ini adalah zaman pertama, perlu diingat bahwa ada banyak kejadian-kejadian penting; penciptaan (Kejadian 1), dosa pertama dan kejatuhan manusia (Kejadian 3), korban persembahan pertama (Kejadian 4:3-5), banjir Nuh (Kejadian 7:11-24), panggilan Abraham (Kejadian 12:1-30), perjanjian sunat (Kejadian 17:9-14), Yusuf memerintah di Mesir (Kejadian 41:37-46), Yakub dan keluarganya pindah ke Mesir (Kejadian 46:5, 6, 26), bangsa Israel menjadi budak di Mesir (Keluaran 1:7-14), Musa dilahirkan (Keluaran 2:1-10), Musa dibesarkan di istana Firaun (Keluaran 5:10), Musa lari ke Midian dan tinggal selama 40 tahun di sana (Keluaran 2:11-15), Allah menampakkan diri kepada Musa dari belukar yang terbakar (Keluaran 3:1-4), Musa kembali ke Mesir untuk memimpin bangsanya keluar dari Mesir (Keluaran 3:7-10).

Musa kembali ke Mesir dan bersama saudaranya Harun memimpin bangsanya keluar dari Mesir (Keluaran 4:19-31), kemudian bencana-bencana ditimpakan ke atas Mesir untuk membuktikan bahwa Allah dapat dan akan membebaskan umat-Nya (Keluaran 7:19-12:13). Firaun membiarkan orang Israel keluar dari Mesir (Keluaran 12:31-33), orang Israel telah berada di Mesir selama 430 tahun (Keluaran 12:40). Ketika mereka meninggalkan Mesir jumlah mereka adalah 603.550 laki-laki di luar anak-anak (Keluaran12:37), beberapa orang percaya bahwa anak-anak termasuk perempuan lebih dari satu juta orang.

Firaun berubah pikiran dan bersama pasukannya pergi mengejar orang Israel sampai ke Laut Merah. Musa mengulurkan tangannya ke arah laut, lalu laut pun terbelah dan orang Israel berjalan di tempat kering (Keluaran 14:9, 21, 22), orang-orang Mesir bermaksud mengejar orang Israel melalui jalan yang sama, lalu Musa kembali mengulurkan tangannya ke laut dan air pun kembali menyatu dan membinasakan orang-orang Mesir (Keluaran14:26-28). Sekarang orang Israel telah menyeberangi Laut Merah dan telah bebas dari perhambaan di Mesir.

Setelah meninggalkan Laut Merah mereka berkemah di:
1. Mara (Keluaran 15:22-26)
2. Elim (Keluaran 15:27)
3. Padang gurun Sin - manna diberikan (Keluaran 16;1)
4. Rafidim (Keluaran 17:1)
5. Sinai (Keluaran 19:1-2) di sini zaman Bapa-bapa berakhir.

Sampai di sini Anda telah selesai membaca dan mempelajari seluruh "Pelajaran 1 - Zaman Bapa-Bapa" ini. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pelajaran ini secara online, silakan klik link form berikut ini.


Form Ujian


SABDA INJIL

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Pengikut