Diselamatkan dari Air Bah (Kejadian 6:9-8)
Ketika tahun berganti tahun, keadaan dunia menjadi semakin jahat, orang-orang melakukan berbagai macam hal-hal yang tidak baik, seperti yang pernah dilakukan Kain kepada Allah. Mereka tidak mau menyenangkan hati Allah dan tidak mencoba untuk mematuhinya. Hal ini membuat Allah marah kepada mereka dan mengatakan akan menghukum mereka dengan mengirimkan banjir besar serta menutupi dunia ini dengan air yang dalam sehingga menenggelamkan mereka semua.
Tetapi ada satu orang yang baik bernama Nuh, Allah mengasihi Nuh dan berkata kepadanya tentang banjir yang akan Allah kirim. Jadi Nuh dapat mempersiapkan diri untuk hal tersebut. Allah berkata kepada Nuh agar membangun sebuah kapal yang besar sekali atau disebut juga dengan bahtera, yang berisi banyak ruangan dan mempunyai jendela yang panjang serta sebuah pintu yang besar disampingnya. Allah berkata bahwa ketika bahtera tersebut selesai, Nuh dan anak-anaknya serta menantunya akan tinggal di dalam bahtera tersebut selama banjir datang. Allah juga berpesan kepada Nuh untuk membawa serta ke dalam bahtera tersebut sepasang binatang (jantan dan betina) dari setiap macam binatang yang ada dan burung-burung serta serangga. Jadi ketika banjir datang, binatang-binatang tersebut tetap hidup.
Karena itu Nuh mulai membangun bahtera, hal ini memakan waktu yang lama lebih dari 100 tahun. Disamping itu pula Nuh juga seorang pemberita firman Tuhan. Jadi Nuh membicarakan kepada orang-orang banyak tentang Allah dan memperingatkan mereka tentang banjir yang akan datang. Nuh mendengar orang-orang tersebut berkata hal-hal yang jahat tentang Allah dan Nuh melihat kejahatan yang mereka lakukan. Namun Nuh tetap bersabar sampai akhirnya bahtera tersebut selesai dibangun.
Allah berkata kepada Nuh untuk membawa semua keluarganya, binatang-binatang, burung-burung untuk masuk ke dalam bahtera. Selama 7 hari hujan turun dan banjir datang lalu setiap orang di luar dari bahtera ditenggelamkan. Lalu Nuh berbuat seperti yang dikatakan oleh Allah kepadanya. Nuh membawa istrinya, tiga anaknya, tiga menantunya dan membawa sepasang (jantan dan betina) dari setiap macam binatang-binatang yang ada. Kita tidak mengetahui bagaimana Nuh dapat menemukan semua binatang-binatang yang berbeda tersebut, tetapi tentunya binatang-binatang itu datang karena Allah menolongnya.
Ketika semua yang diselamatkan telah masuk, Allah menutup bahtera tersebut dan menguncinya. Hujan lebat turun dan tidak berhenti selama 40 hari-40 malam. Hujan turun seolah-olah langit terbuka. Tetapi bagaimanakah dengan orang-orang yang menolak untuk mematuhi Allah dan tidak mendengarkan peringatan-peringatan dari Nuh? Mereka telah mentertawakan Nuh atas perkataannya dan mereka mengatakan bahwa Nuh hanya mencoba untuk menakut-nakuti mereka. Tetapi sekarang semuanya terlambat, mereka telah melihat bahwa semua yang Nuh katakan pada mereka adalah benar.
Orang-orang yang tidak mematuhi Allah tersebut, mendaki bukit yang paling tinggi, gunung-gunung, tetapi segera semuanya itu tertutup dengan air juga. Tidak ada tempat bagi mereka untuk berlindung. Jadi semua orang-orang yang ada di dalam dunia tenggelam kecuali mereka yang ada di dalam bahtera serta binatang-binatang, burung-burung, serangga-serangga yang telah diselamatkan oleh Nuh sebelumnya.
Bumi tertutup oleh air, tidak ada tanah yang terlihat dimanapun hanya bahtera yang terlihat mengapung sendiri di atas air. Namun Allah tidak melupakan Nuh, Allah peduli terhadap orang yang setia kepadaNya dan Allah menjaga bahtera tersebut hingga selamat.
Nuh ada di dalam kapal selama 150 hari. Air telah surut dan kapalpun berhenti di atas sebuah gunung yaitu gunung Ararat, tetapi Nuh dan keluarganya masih tinggal di dalam bahtera tersebut. Barulah 2 bulan kemudian banjir benar-benar telah hilang, tanah kering kembali dan Allah berkata kepada Nuh untuk keluar
dari dalam bahtera, termasuk semua macam binatang-binatang, burung-burung, serangga-serangga yang di bawa oleh Nuh. Ruang Cerita Untuk Anak
Kemudian Nuh membangun sebuah altar, seperti yang pernah Habel lakukan dan mengorbankan binatang diatas altar tersebut bagi Tuhan. Ini merupakan cara Nuh untuk berterima kasih kepada Allah yang telah menyelamatkan keluarganya dari banjir besar.
Sejak saat itu, Allah berjanji bahwa Allah tidak akan mengirim banjir lagi. Sebagai bukti janji Allah, lalu Allah memberikan tanda kepada Nuh sebuah pelangi yang indah di atas langit, dimana Nuh dapat melihat itu ketika hujan turun dan kapanpun Nuh melihat itu, dia akan mengingat janji Allah untuk tidak mengirimkan banjir seperti itu lagi.
Nah adik-adik, demikianlah cerita mengenai riwayat nabi Nuh, seorang yang telah diselamatkan dari banjir besar. Banjir merupakan perlambang hukuman bagi orang-orang yang tidak patuh kepada Allah. Barang siapa yang tidak patuh kepada Allah akan mendapatkan ganjaran yang sesuai atas perbuatannya. Jadi adik-adik harus selalu mendengarkan apa kata Tuhan kepada kita dalam FirmanNya seperti yang telah Nuh lakukan.
Tetapi ada satu orang yang baik bernama Nuh, Allah mengasihi Nuh dan berkata kepadanya tentang banjir yang akan Allah kirim. Jadi Nuh dapat mempersiapkan diri untuk hal tersebut. Allah berkata kepada Nuh agar membangun sebuah kapal yang besar sekali atau disebut juga dengan bahtera, yang berisi banyak ruangan dan mempunyai jendela yang panjang serta sebuah pintu yang besar disampingnya. Allah berkata bahwa ketika bahtera tersebut selesai, Nuh dan anak-anaknya serta menantunya akan tinggal di dalam bahtera tersebut selama banjir datang. Allah juga berpesan kepada Nuh untuk membawa serta ke dalam bahtera tersebut sepasang binatang (jantan dan betina) dari setiap macam binatang yang ada dan burung-burung serta serangga. Jadi ketika banjir datang, binatang-binatang tersebut tetap hidup.
Karena itu Nuh mulai membangun bahtera, hal ini memakan waktu yang lama lebih dari 100 tahun. Disamping itu pula Nuh juga seorang pemberita firman Tuhan. Jadi Nuh membicarakan kepada orang-orang banyak tentang Allah dan memperingatkan mereka tentang banjir yang akan datang. Nuh mendengar orang-orang tersebut berkata hal-hal yang jahat tentang Allah dan Nuh melihat kejahatan yang mereka lakukan. Namun Nuh tetap bersabar sampai akhirnya bahtera tersebut selesai dibangun.
Allah berkata kepada Nuh untuk membawa semua keluarganya, binatang-binatang, burung-burung untuk masuk ke dalam bahtera. Selama 7 hari hujan turun dan banjir datang lalu setiap orang di luar dari bahtera ditenggelamkan. Lalu Nuh berbuat seperti yang dikatakan oleh Allah kepadanya. Nuh membawa istrinya, tiga anaknya, tiga menantunya dan membawa sepasang (jantan dan betina) dari setiap macam binatang-binatang yang ada. Kita tidak mengetahui bagaimana Nuh dapat menemukan semua binatang-binatang yang berbeda tersebut, tetapi tentunya binatang-binatang itu datang karena Allah menolongnya.
Ketika semua yang diselamatkan telah masuk, Allah menutup bahtera tersebut dan menguncinya. Hujan lebat turun dan tidak berhenti selama 40 hari-40 malam. Hujan turun seolah-olah langit terbuka. Tetapi bagaimanakah dengan orang-orang yang menolak untuk mematuhi Allah dan tidak mendengarkan peringatan-peringatan dari Nuh? Mereka telah mentertawakan Nuh atas perkataannya dan mereka mengatakan bahwa Nuh hanya mencoba untuk menakut-nakuti mereka. Tetapi sekarang semuanya terlambat, mereka telah melihat bahwa semua yang Nuh katakan pada mereka adalah benar.
Orang-orang yang tidak mematuhi Allah tersebut, mendaki bukit yang paling tinggi, gunung-gunung, tetapi segera semuanya itu tertutup dengan air juga. Tidak ada tempat bagi mereka untuk berlindung. Jadi semua orang-orang yang ada di dalam dunia tenggelam kecuali mereka yang ada di dalam bahtera serta binatang-binatang, burung-burung, serangga-serangga yang telah diselamatkan oleh Nuh sebelumnya.
Bumi tertutup oleh air, tidak ada tanah yang terlihat dimanapun hanya bahtera yang terlihat mengapung sendiri di atas air. Namun Allah tidak melupakan Nuh, Allah peduli terhadap orang yang setia kepadaNya dan Allah menjaga bahtera tersebut hingga selamat.
Nuh ada di dalam kapal selama 150 hari. Air telah surut dan kapalpun berhenti di atas sebuah gunung yaitu gunung Ararat, tetapi Nuh dan keluarganya masih tinggal di dalam bahtera tersebut. Barulah 2 bulan kemudian banjir benar-benar telah hilang, tanah kering kembali dan Allah berkata kepada Nuh untuk keluar
dari dalam bahtera, termasuk semua macam binatang-binatang, burung-burung, serangga-serangga yang di bawa oleh Nuh. Ruang Cerita Untuk Anak
Kemudian Nuh membangun sebuah altar, seperti yang pernah Habel lakukan dan mengorbankan binatang diatas altar tersebut bagi Tuhan. Ini merupakan cara Nuh untuk berterima kasih kepada Allah yang telah menyelamatkan keluarganya dari banjir besar.
Sejak saat itu, Allah berjanji bahwa Allah tidak akan mengirim banjir lagi. Sebagai bukti janji Allah, lalu Allah memberikan tanda kepada Nuh sebuah pelangi yang indah di atas langit, dimana Nuh dapat melihat itu ketika hujan turun dan kapanpun Nuh melihat itu, dia akan mengingat janji Allah untuk tidak mengirimkan banjir seperti itu lagi.
Nah adik-adik, demikianlah cerita mengenai riwayat nabi Nuh, seorang yang telah diselamatkan dari banjir besar. Banjir merupakan perlambang hukuman bagi orang-orang yang tidak patuh kepada Allah. Barang siapa yang tidak patuh kepada Allah akan mendapatkan ganjaran yang sesuai atas perbuatannya. Jadi adik-adik harus selalu mendengarkan apa kata Tuhan kepada kita dalam FirmanNya seperti yang telah Nuh lakukan.