Pelajaran Tujuh: Gereja Tuhan


LAMAN UTAMA

Pelajaran Tujuh: Gereja Tuhan


Rencana Allah untuk menebus umat manusia berpusat pada pengutusan Anak-Nya ke bumi untuk hidup dan mati di kayu salib bagi dosa-dosa semua orang. Misi utama Yesus ketika berada di bumi adalah mempersiapkan orang-orang untuk menyambut kerajaan-Nya yang akan didirikan setelah kematian-Nya. Berulang kali selama pelayanan pribadi-Nya, Dia menyampaikan pesan yang sama kepada para pendengarnya, “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!” (Matius 4:17). Dia terus menerus menekankan kerajaan itu dalam pengajaran-Nya, khususnya dalam perumpamaan, karena peran kuncinya dalam tujuan kekal Allah.

Persiapan dan Tujuan Kerajaan

Pentingnya kerajaan terlihat di sepanjang waktu yang mendahuluinya. Allah berupaya mempersiapkan manusia untuk menyambut kedatangannya. Bahkan ratusan tahun sebelum pelayanan Yesus di bumi, para nabi seperti Daniel (Daniel 2:44), Mikha (Mikha 4:1-2) menubuatkan pendirian kerajaan. Yohanes Pembaptis, orang yang mempersiapkan hati orang-orang untuk menyambut Yesus, membicarakannya dan betapa semakin dekatnya menjadi kenyataan di bumi (Matius 3:2).

Tujuan Allah bagi kerajaan ini sangat jelas ketika Yesus berkata, “…di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya” (Matius 16:18; bdg. Efesus 3:10-11). Yesus akan memerintah atas gereja secara universal, yang terdiri dari orang-orang dari segala bangsa di bumi yang akan tunduk kepada-Nya dan pemerintahan-Nya atas mereka (Markus 16:15-16).

Kurang dari satu tahun setelah Dia berjanji akan mendirikan gereja-Nya, Yesus dikhianati, dihukum, disalibkan, dan dikuburkan. Tetapi tiga hari kemudian, Dia bangkit dari antara orang mati (Lukas 24:1-35). Dia bangkit sebagai “Anak Allah yang berkuasa” (Roma 1:4). Dengan kebangkitan-Nya, Dia mengklaim kemenangan atas kematian dan dosa dan memproklamirkan permulaan pemerintahan-Nya.

Realitas Kerajaan dan Gereja

Di kota Yerusalem pada hari raya Pentakosta orang Yahudi setelah kematian-Nya, rasul-rasul Yesus memberitakan untuk pertama kalinya berita agung “…bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus” (Kisah Para Rasul 2:36). Orang-orang Yahudi dari berbagai bangsa di bawah kolong langit hadir. Mereka bersalah telah membunuh Yesus. Oleh karena itu, “Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?" Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus” (Kisah Para Rasul 2:37-38).

Pada hari Pentakosta itu, orang-orang yang taat kepada perintah Allah yang disampaikan Petrus dan rasul-rasul lain memperoleh keselamatan. Setelah selamat, mereka ditambahkan bersama-sama (Kisah Para Rasul 2:41) ke dalam gereja (Kisah Para Rasul 2:47). Oleh karena itu, kita dapat menyimpulkan bahwa gereja adalah kumpulan orang-orang selamat.

Orang-orang yang telah ditambahkan ke dalam gereja, pada waktu yang sama, menjadi warga kerajaan sorga. Setelah dibeli dan disucikan dengan darah-Nya (Efesus 5:25-30), mereka tunduk di bawah pemerintahan-Nya. Ayat-ayat seperti Markus 9:1; Lukas 24:49; dan Kisah Para Rasul 2:1-4 menunjukkan bahwa ketika gereja Tuhan berdiri (Kisah Para Rasul 2), maka keberadaan kerajaan-Nya juga menjadi kenyataan.

Gereja: Realitas Saat Ini

Di bawah pemerintahan-Nya, gereja Kristus tetap eksis karena Dia terus menerus menambahkan orang-orang selamat ke dalamnya. Ini artinya bahwa ketika seseorang ingin memperoleh keselamatan, dia pasti menjadi bagian dari gereja ini. Seseorang menjadi anggotanya dengan menunjukkan ketaatan kepada syarat-syarat yang diberikan di dalam Injil demi keselamatan jiwanya. Perlu Anda ketahui, cara seseorang memperoleh pengampunan dosa sama dengan cara dia menjadi anggota jemaat Tuhan. Sebagai contoh, Kitab Suci mengatakan kepada kita bahwa baptisan “menyelamatkan kita” (1 Petrus 3;21). Dan Perjanjian Baru juga mengatakan bahwa baptisan menambahkan seseorang ke dalam tubuh, yaitu gereja (1 Korintus 12:13; Kolose 1:18-24). Oleh karena itu, tidak mungkin bagi seseorang untuk tidak selamat dan tidak berada di dalam gereja milik Kristus (bdg. Galatia 3:26-27; 1 Korintus 12:13; Kisah Para Rasul 2:38).

Pendapat banyak orang bahwa seseorang itu sudah selamat dan kemudian bisa bergabung dengan “gereja pilihannya” itu tidak benar. Menurut Perjanjian Baru, ada “satu tubuh” (Efesus 4:4) dan tubuh itu adalah gereja di mana Tuhan menambahkan orang-orang yang selamat ke dalamnya (Efesus 1:22-23; Kolose 1:24).

Meskipun manusia mengikuti lebih dari 400 denominasi yang mereka klaim milik Kristus, tapi Kristus hanya mendirikan satu gereja (Matius 16:18), membeli satu saja dengan darah-Nya (Kisah Para Rasul 20:28), dan akan menyelamatkan satu saja pada hari terakhir (Efesus 5:23). Yesus tidak pernah berjanji untuk menyelamatkan siapa pun yang tidak dan belum melakukan segala hal yang membawanya ke dalam Kristus dan satu tubuh-Nya ini.

Mengenali Gereja Kristus

Bagaimana seseorang bisa yakin bahwa dirinya adalah anggota gereja Kristus? Lagi-lagi, firman Allah memberikan jawabannya karena dapat mengidentifikasi ciri-ciri gereja Kristus.

Pembangun dan Pendirinya. Yesus (Matius 16:18; 1 Korintus 3:11). Lembaga agama apa pun yang pendirinya bukan Yesus Kristus bukan gereja-Nya.

Kepalanya. Yesus (Efesus 1:22-23). Dia memiliki segala kuasa (Matius 28:18-20) dan segala sesuatu harus dilakukan dalam nama-Nya, yaitu sesuai otoritas-Nya (Kolose 3:17).

Namanya. Anggota gereja-Nya disebut “orang Kristen” (Kisah Para Rasul 11:26). Jika seseorang adalah milik gereja yang anggotanya memakai nama lain, apakah dia anggota gereja Tuhan?

Kredonya. Kristus dan firman-Nya (Matius 28:18-20; 2 Timotius 3:16-17; 2 Yohanes 9). Jika seseorang adalah anggota sebuah gereja yang merumuskan sendiri kredonya, apa dia anggota tubuh/gereja Tuhan?

Syarat Registrasinya. Hal-hal yang menjamin keselamatan jiwa seseorang. Kelompok agama apa pun yang memiliki dan menggunakan syarat registrasinya sendiri, maka mereka telah mengganti syarat registrasi Tuhan. Perbuatan demikian telah menolak kepemimpinan-Nya sebagai Kepala, pemerintahan-Nya dan otoritas-Nya.

Ibadahnya. Orang-orang Kristen Perjanjian Baru berhimpun dan beribadah pada hari pertama dalam minggu untuk ambil bagian dalam Perjamuan Tuhan (Matius 26:26-28; Kisah Rasul 20:7), untuk memberikan persembahan (1 Korintus 16:1-2), untuk bernyanyi (Efesus 5:19), untuk berdoa (1 Tesalonika 5:17), dan untuk menyampaikan dan mendengarkan perintah dari firman Allah (Ibrani 10:24-25). Jika seseorang mau ibadahnya berkenan kepada Allah, harus dilakukan “dalam roh dan dalam kebenaran” (Yohanes 4:24) dan termasuk melakukan bagian-bagian ibadah ini. Jika seseorang adalah anggota kelompok agama yang mengurangi salah satu dari hal-hal ini atau menambahkan yang lain, dapatkah dia melakukan ibadah yang berkenan kepada Allah?

Kesimpulan

Gereja Tuhan adalah satu-satunya gereja yang akan diselamatkan Tuhan pada hari terakhir. Seseorang harus menjadi anggotanya jika ingin memperoleh kehidupan kekal.

Sampai di sini Anda telah selesai membaca dan mempelajari seluruh "Pelajaran Tujuh: Gereja Tuhan" ini. Dengan demikian Anda telah menyelesaikan pelajaran 1-7 seluruhnya. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pelajaran ini secara online, silakan klik link form berikut ini.


Form Ujian


SABDA INJIL

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Pengikut